fdakwah@uinkhas.ac.id -

Digitalisasi Turats Dorong Transformasi Dakwah dan Pengembangan Ilmu Pesantren

Home >Berita >Digitalisasi Turats Dorong Transformasi Dakwah dan Pengembangan Ilmu Pesantren
Diposting : Selasa, 09 Dec 2025, 15:57:39 | Dilihat : 104 kali
Digitalisasi Turats Dorong Transformasi Dakwah dan Pengembangan Ilmu Pesantren


JEMBER, MEDICEN FADA - Teknologi digital kini menjadi kebutuhan mendesak dalam transformasi dakwah dan pengembangan ilmu yang ada di pesantren. Pemanfaatan teknologi digital sangat diperlukan untuk memperluas akses, melestarikan dan mengembangkan ilmu keislaman berbasis tradisi pesantren.

Hal itu disampaikan  Pengasuh Pondok Pesantren Manarul Qur’an Lumajang Dr. Abdul Wadud Nafis,  dalam Seminar Nasional bertema Digitalisasi Turats dalam di Gedung BEC (Business and Education Center) UIN KHAS Jember Selasa (9/12/2025). Acara ini digelar Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pesantren dan Pendidikan Diniyah (LPPD) Jawa Timur.

“Digitalisasi adalah langkah strategis untuk menghidupkan kembali tradisi dan khazanah yang diwariskan para kiai,” ujar Gus wadud, panggilan akrabnya. Dosen UIN KHAS Jember ini menjelaskan bahwa kini, kitab-kitab klasik dapat diakses lebih mudah melalui aplikasi dan database digital. Hal ini bisa mempercepat proses kajian dan penelitian.

Lebih lanjut, Gus Wadud menyatakan bahwa digitalisasi juga membuka peluang bagi khazanah keilmuan Nusantara untuk diakui secara global. “Dengan adanya turats yang terdigitalisasi, karya ulama Indonesia kini bisa dibaca tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” tambahnya.

Selain Gus Wadud, seminar nasional ini juga menghadirkan akademisi dari Jakarta dan Surabaya. Masing-masing Dr. M. Adib Misbachul Islam, M.Hum., dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dr. Ahmad Karomi, M.Th.I,  dosen UIN Sunan Ampel Surabaya yang juga wakil ketua PW LTN PWNU Jatim.

Sementara itu, Sekretaris LPPD Jawa Timur Prof. Dr. Muhibbin, M.Si., menyoroti pentingnya keterlibatan pesantren dalam gerakan digitalisasi turats. “Banyak manuskrip pesantren yang masih tersimpan dan belum dapat diakses publik. Ini perlu direstorasi agar bisa dimanfaatkan masyarakat luas,” jelasnya.

Muhibbin yang juga dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, juga menekankan peran perguruan tinggi dalam proses digitalisasi, terkait sumber daya akademik dan riset yang dimiliki. LPPD bersama perguruan tinggi telah menerbitkan puluhan buku hasil kajian tokoh dan naskah pesantren, termasuk hasil penelitian mahasiswa doktoral penerima beasiswa LPPD. Saat ini, sudah ada 11 perguruan tinggi yang tergabung dalam ekosistem digitalisasi turats.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mendukung penuh program digitalisasi ini melalui perpustakaan daerah yang turut serta dalam digitalisasi dan restorasi manuskrip. Beberapa pameran yang dilakukan, baik di dalam maupun luar negeri, bertujuan memperkenalkan kekayaan intelektual pesantren.

Muhibbin mendorong mahasiswa dan kalangan pesantren untuk terus menggali turats sebagai sumber ilmu yang otoritatif. “Pesantren dan perguruan tinggi Islam harus menjadi pelopor pengembangan ilmu pengetahuan di masa mendatang,” pesannya. (*)

Penulis: Niswa Ghina Sachiya
Foto: Bagus Kurniawan
Editor: Abdul Choliq, Firdaus Dwi, Nuzul Ahadianto

Berita Terbaru

Digitalisasi Turats Dorong Transformasi Dakwah dan Pengembangan Ilmu Pesantren
09 Dec 2025By dakwah
Fakultas Dakwah - LPPD Gelar Seminar Nasional Digitalisasi Turats
09 Dec 2025By dakwah
Milad Prodi BKI UIN KHAS Jadi Panggung Anak-Anak SLB
28 Nov 2025By dakwah

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru

Lowongan

;