Diskusi Publik Dorong Mahasiswa Dakwah Aktif Menulis di Era AI
JEMBER, MEDICEN FADA – Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar diskusi bertajuk “Agama, Budaya, dan Perubahan Sosial dalam Karya Ilmiah Populer” pada Jumat, 14 November 2025.
Acara yang berlangsung di Lobi Fakultas Dakwah (FADA) sejak pukul 13.00 WIB ini merupakan langkah fakultas untuk membangun budaya akademik dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah yang bersifat populer.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan III Fakultas Dakwah, Dr. Minan Jauhari, S.Sos.I., M.Si. Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan forum ilmiah sebagai ruang belajar bagi mahasiswa.
“Kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan dengan baik. Mahasiswa difasilitasi oleh narasumber kompeten untuk memperkuat kapasitas akademiknya,” ujar Minan. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menghadirkan pemateri-pemateri hebat yang dapat memberikan wawasan baru tentang dunia penulisan ilmiah populer.
Senada dengan itu, Dekan Fakultas Dakwah, Prof. Dr. Fawaizul Umam, M.Ag., juga menyampaikan sambutan sekaligus penguatan mengenai urgensi karya ilmiah populer. Ia menegaskan bahwa kemampuan menulis adalah keterampilan utama bagi mahasiswa, terutama untuk menyampaikan gagasan akademik kepada masyarakat secara komunikatif.
“Di era digital, di tengah hadirnya kecerdasan buatan (AI), kemampuan menulis tidak boleh ditinggalkan. Karya ilmiah populer adalah jembatan yang menghubungkan akademisi dengan publik,” tegasnya.
Sesi diskusi menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Umar Sholahuddin, M.Sosio, dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dan seorang kolumnis, serta Dr. Moh. Isfironi, S.Ag., M.H., dosen UIN Sunan Ampel Surabaya. Keduanya memaparkan kaitan erat antara agama, budaya, dan perubahan sosial sebagai sumber inspirasi penulisan.
Umar Sholahuddin menekankan perlunya mahasiswa untuk banyak menulis dan memiliki kepekaan terhadap fenomena sosial di sekitar mereka. “Jika tidak mampu berbicara, minimal kita harus mampu menulis. Menulis adalah jejak intelektual yang harus terus diasah,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan langkah-langkah dasar dalam proses menulis ilmiah:
- Menentukan isu yang relevan dan benar-benar dipahami agar penulisan memiliki arah yang jelas.
- Menjaga ketenangan agar dapat fokus dan meminimalkan kesalahan teknis atau hambatan berpikir.
- Sering membaca buku agar bahasa yang digunakan dalam menulis dapat dipahami dengan baik.
- Mengatasi tantangan dari diri sendiri, seperti keraguan, rasa malas, dan ketidakpercayaan diri, agar tulisan dapat terselesaikan dengan baik dan berkualitas.
Sementara itu, Moh. Isfironi menyoroti pentingnya kemampuan mengolah narasi dalam menulis ilmiah populer. Menurutnya, tulisan populer tidak hanya mengandalkan data dan analisis, tetapi juga cara menyusun alur cerita yang dekat dengan pembaca. Ia mendorong mahasiswa untuk mengangkat isu-isu budaya lokal, dinamika digital, dan praktik keagamaan kontemporer sebagai bahan tulisan yang relevan dan berdampak sosial.
Diskusi berlangsung interaktif dengan antusiasme mahasiswa yang tinggi. Mereka aktif mengajukan pertanyaan seputar teknik penulisan, penentuan isu penelitian, hingga strategi publikasi.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember berharap dapat melahirkan lebih banyak karya ilmiah populer dari tangan mahasiswa. Fakultas juga berkomitmen menyediakan lebih banyak ruang diskusi, pelatihan, dan pendampingan di masa mendatang untuk memperkuat tradisi ilmiah dan budaya literasi di lingkungan kampus.
Penulis : Rizky Hidayatullah
Fotografer : Vivi
Editor : Abdul Choliq, Firdaus, Nuzul Ahadiyanto




