Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember Dorong Sinergi Kampus dan Kampung untuk Kesejahteraan Lansia
Jember, 21 Oktober 2025 — Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember melalui Pusat Studi Kesejahteraan Lansia menggelar Seminar Gerontology dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peningkatan Kelembagaan melalui Kegiatan Sinergi Kampus dan Kampung.”
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Jember ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kelembagaan dan riset gerontology di lingkungan UIN KHAS Jember.
Rektor Tekankan Dakwah Humanis bagi Lansia
Acara dibuka oleh Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Hepni Zain, S.Ag., M.M., Cpem, dan dihadiri jajaran pimpinan universitas, di antaranya Prof. Dr. Khusna Amal, S.Ag., M.Si. (Wakil Rektor I), Dr. Khoirul Faizin, M.Ag. (Wakil Rektor III), Prof. Dr. Fawaizul Umam, M.Ag. (Dekan Fakultas Dakwah), serta sejumlah pejabat biro kampus.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Hepni Zain mengapresiasi inovasi Fakultas Dakwah yang konsisten menyelenggarakan kegiatan akademik berorientasi sosial. Menurutnya, perhatian terhadap lansia perlu dilakukan secara komprehensif dari berbagai aspek, termasuk sosial, antropologis, dan teologis.
“Pendampingan terhadap lansia bukan sekadar menemani menuju akhir hayat, tetapi mendampingi agar mereka tetap hidup bermartabat. Inilah wujud nyata dakwah yang humanis,” ujarnya.
Penguatan Pusat Studi dan Riset Lansia
Dekan Fakultas Dakwah Prof. Dr. Fawaizul Umam, M.Ag. menjelaskan bahwa Pusat Studi Kesejahteraan Lansia dibentuk untuk memperkuat riset dan pengabdian masyarakat di bidang gerontology.
“Pusat studi ini hadir sebagai lembaga pengkajian. Hasil risetnya akan menjadi dasar bagi pendampingan lansia agar pengabdian yang dilakukan lebih tepat sasaran. Tujuannya memperkaya keilmuan, memperluas riset, dan memperkuat jaringan gerontology, khususnya di Jawa Timur dan Jember,” terangnya.
Bangun Kesadaran Gerontologis Sejak Dini
Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Tri Budi W. Rahardjo, Guru Besar Gerontology, menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran gerontologis sejak dini. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial lintas generasi.
“Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap pentingnya gerontology, sehingga terbentuk generasi yang peka, peduli, dan tetap menjunjung martabat manusia,” ungkapnya.
Sementara itu, Farha Ciciek, Founder Tanoker Jember, menilai masyarakat Jember memiliki potensi sosial yang besar dalam mendukung keberlanjutan pendampingan lansia.
“Pendampingan lansia harus berbasis komunitas agar berkelanjutan. Jember memiliki modal sosial yang kuat untuk menjadi daerah ramah lansia,” tuturnya.
Rumusan Bersama untuk Kampus Ramah Lansia
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan penyusunan rekomendasi bersama terkait penguatan sinergi antara kampus dan masyarakat. Fakultas Dakwah berkomitmen menjadikan hasil seminar ini sebagai pijakan untuk memperluas riset, pendampingan, dan pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan dakwah sosial.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UIN KHAS Jember menegaskan perannya sebagai kampus inklusif yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat lintas usia — terutama kelompok lansia — melalui integrasi ilmu, nilai, dan aksi nyata.
Penulis: Rizky Hidayatullah
Fotografi : Bagus Kurniawan
Editor: Abdul Choliq, Firdaus, Nuzul Ahadiyanto




