Isu Kekerasan Seksual dan ABK Dapat Atensi Khusus DP3AKB
JEMBER, MEDICEN FADA — Kasus kekerasan seksual di Jember mendapat atensi penanganan yang cukup tinggi dari pemerintah maupun stake holder. Pasalnya, Kabupaten Jember menempati posisi kedua tertinggi dalam kasus kekerasan seksual di Jawa Timur. Hal itu disampaikan Kabid Perlindungan anak Dinas Pemerdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AKB) Kabupaten Jember Drs. Djoko Sutriswanto, M.Si saat memberi pembekalan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) pada Rabu (23/7).
“Isu-isu aktual terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak harus mendapatkan perhatian khusus. Salah satunya bisa dibantu penangannya melalui konseling oleh para mahasiswa PPL. Termasuk membantu menyosialisasikan program pencegahannya,” harapnya.
Kepada para mahasiswa, Joko juga menjelaskan prosedur layanan dispensasi kawin sesuai regulasi. Selain itu, juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap delapan fungsi keluarga dalam merancang program PPL yang berorientasi pada peminatan konseling keluarga. “Jadi, harus lebih dan ABKfokus ke delapan fungsi keluarga,” paparnya.
Pembekalan dilanjutkan oleh Nurhasanah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang membahas tantangan dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di lingkungan Sekolah Luar Biasa (SLB). Ia menjelaskan bahwa ABK membutuhkan pendekatan pendidikan yang berbeda karena memiliki tingkat kognisi yang bervariasi, baik di bawah maupun di atas rata-rata.
“Anak disabilitas mengalami kesulitan dalam menjalankan fungsi karena gangguan pada aspek perkembangan tertentu. Oleh karena itu, pelayanan pendidikan bagi ABK harus disesuaikan secara individual,” jelasnya.
Melalui pembekalan ini, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman yang lebih matang dalam menghadapi isu sosial dan mampu merancang intervensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam konteks kekerasan dan pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Pembekalan dan orientasi PPL dari dua nara sumber itu disampaikan dihadapan 144 mahasiswa BKI, bertempat di Aula Perpustakaan UIN KHAS Jember. Para mahasiswa BKI merupakan bagian dari 429 mahasiswa Fakultas Dakwah UIN KHAS yang akan diterjunkan dalam PPL pada 4 Agustus hingga 6 Oktober 2025 mendatang. Program ini menjangkau 120 lembaga mitra yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Jawa Timur. (*)
Penulis: Fatihah Firjah Permatasari
Fotografer: Meliana Anisa N. A.
Editor: Abdul Choliq, Firdaus Dwi, Nuzul Ahadiyanto




