Mahasiswa Dakwah Riset Kolaboratif Moderasi Bberagama di Senduro
LUMAJANG, MEDICEN FADA - Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember kembali menggelar kegiatan Riset Kolaborasi Mahasiswa (RKM) bertema “Sinergisitas Perguruan Tinggi dengan Kampung Moderasi Beragama.” Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, mulai 2 hingga 6 Juli 2025 dengan melibatkan 36 mahasiswa dari lima program studi di bawah naungan Fakultas Dakwah. Masing-masing Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), Psikologi Islam (PI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), dan Manajemen Dakwah (MD).
“Kegiatan ini sebagai bentuk kesadaran dan komitmen UIN KHAS terhadap implementasi nilai-nilai moderasi beragama,” ujar ketua panitia RKM Najikh Hayyan, M.Kom.I.
Hari pertama dan kedua diisi dengan pembekalan di kampus dengan materi seputar metodologi riset, pendekatan partisipatoris, serta diskusi mengenai isu konteks sosial-keagamaan. Khususnya masyarakat yang menjadi sasaran yang akan diteliti, yakni di Desa Kandangan dan Desa Senduro, Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Rangkaian ini menjadi langkah awal sebelum mahasiswa terjun langsung ke masyarakat.
Menjelang observasi lapangan, para peserta mengikuti Sarasehan Moderasi Beragama yang digelar di Aula Pura Mandhara Giri Semeru Agung Senduro, Lumajang. Sarasehan ini dihadiri oleh Wakil Rektor III UIN KHAS Dr. Khoirul Faizin, M.Ag, Dekan Fakultas Dakwah Prof. Dr. Fawaizul Umam, M.Ag beserta jajaran wakil dekan, koordinator Prodi dan para Dosen Fakultas Dakwah.
Dalam sarasehan ini, panitia menghadirkan para tokoh dari berbgai agama. Masing-masing tokoh agama Islam, Hindu, Kristen, Katholik, akademisi dan Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang (Gemapalu).
Dalam forum sarasehan, mahasiswa diajak untuk berdialog mengenai pentingnya merawat keberagaman, toleransi, dan kerukunan dalam kehidupan beragama di tengah masyarakat yang majemuk. Sarasehan ini juga menjadi ruang refleksi agar mahasiswa memahami medan sosial secara lebih mendalam dan menghargai kearifan lokal dalam bingkai moderasi.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengasah kemampuan riset mahasiswa, tetapi juga menjadi bentuk konkret peran perguruan tinggi dalam membangun jejaring sinergi dengan masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin,” papar Najih Hayyan yang juga Koorprodi KPI.
"Kita ingin membangun narasi keberagamaan yang inklusif dan dialogis. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan, bukan hanya sebagai peneliti, tetapi juga sebagai jembatan antara dunia akademik dan realitas sosial,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor III Khoirul Faizin. Dalam sambutannya Faizin menyampaikan bahwa visi dan misi dari UIN KHAS Jember adalah Moderasi Beragama. “Visi dan misi kampus kami, yang pertama dan utama adalah menekankan pentingnya nilai moderasi beragama sebagai landasan dalam membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu menjadi agen perdamaian dan perekat sosial di tengah masyarakat yang majemuk.” ujarnya
Acara serasehan ditutup dengan penyerahan MoU oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Wakil Rektor III kepada Kepala Desa Senduro Farid Rahman Hermansyah dan Kepala Desa Kandangan Jumana.
Desa Senduro yang dipakai sebagai lokasi riset merupakan desa moderasi beragama. Selain ada Pura Hindu terbesar, kondisi masyarakatnya cukup majemuk karena menganut berbagai agama. Mereka hidup sangat rukun dan saling tolong menolong manakala ada kegiatan keagamaan.
“Sarasehan ini juga menjadi ruang refleksi agar mahasiswa memahami medan sosial secara lebih mendalam dan menghargai kearifan lokal dalam bingkai moderasi,” tambah Dekan Dakwah Fawaizul Umam. (*)
Penulis : Rizky Hidayatullah
Fotografer: Abdul Choliq
Editor: Abdul Choliq, Firdaus Dwi Cahyo, Nuzul Ahadiyanto
