Mahasiswa Prodi BKI Jadi Narasumber Webinar Internasional
Jember, Media Center Fakultas Dakwah – Setelah mendapat akreditasi unggul, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) terus menyiapkan diri meraih akreditasi internasional. Salah satunya memperbanyak kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada luar negeri. Tidak hanya dari unsur pimpinan kampus atau dosen saja yang aktif menjalin kerjasama, para mahasiswa juga terlibat aktif untuk mengangkat reputasi kampus untuk go international.
Salah satu mahasiswa yang ikut andil mengenalkan kampus UIN KHAS Jember ke dunia internasional adalah Uswatun Hasanah. Mahasiswi program studi Bimbingan Konseling Islam (Prodi BKI) Fakultas Dakwah ini menjadi mewakili UIN KHAS sebagai narasumber webinar internasional. Webinar melalui platform zoom ini digelar pada 31 Juli 2024 lalu dengan mengambil topik Merancang Karir yang Fleksibel: Konseling untuk Work – Life Balance yang Optimal.
“Para peserta webinar interanasional ini adalah para mahasiswa BKI dari 12 perguruan tinggi yang tergabung dalam forum diskusi Sembagi Arutala Team (SMART). Di antara perguruan tinggi anggota SMART ada yang berasal dari luar Indonesia,” tandas Uswatun Hasanah.
Kedua belas perguruan tinggi yang tergabung dalam forum diskusi SMART masing-masing UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto, IKIP PGRI Pontianak, UIN Datokarama Palu dan Universiti Malaysia Sarawak. Selain itu, juga ada UIN Raden Intan Lampung, Universitas Negeri Gorontalo, UIN Raden Mas Said Surakarta, IAIN Kudus, IAIN Pontianak, UIN Mahmud Yunus Batusangkar, UIN KHAS Jember dan Sekolah Tinggi Agama Islam YPIQ Bau Bau.
Melalui webinar internasional itu, Uswatun berharap mahasiswa dan masayarakat mampu merancang karir yang lebih baik. Caranya dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Juga memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling sebagai alat bantu untuk menunjang karir yang lebih baik. Mahasiswa juga harus bisa memanfaatkan teknologi yang saat ini banyak dijadikan sebagai alat bantu di segala bidang.
“Karena itu, perlu dibangun kesadaran terhadap pentingnya keseimbangan dalam kehidupan kerja. Termasuk bagaimana mengoptimalkan soft skill sejak dini, serta memahami pentingnya lingkungan sehat dalam dunia kerja,” ujarnya.
Terkait forum diskusi SMART yang anggotanya dari berbagai perguruan tinggi, Uswatun berharap rekan-rekannya di Prodi BKI UIN KHAS diminta untuk aktif terlibat. Salah satu tujuan dari forum SMAT adalah mengintegrasikan pikiran dan pendapat para mahasiswa BKI dari seluruh perguruan tinggi. “Sedang ruang lingkup bahasan dalam diskusi fokus pada masalah konseling dan psikologi,” ujarnya. (*)
Koordinator Media Center: Abdul Choliq
Penulis: Jazilah Makkiyah
Editor: Abdul Choliq, Firdaus Dwi, Nuzul Ahadiyanto
