Mahasiswi BKI UIN KHAS Jember Raih Medali Emas di Ajang Internasional SEIBA Festival 2025
Jember, 9 Oktober 2025 — Kabar membanggakan datang dari Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Seorang mahasiswi Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah, Silfianindi Putri Munandar, berhasil mengharumkan nama kampus dengan meraih medali emas (Gold Medal) dalam ajang SEIBA Festival Internasional 2025 pada kategori Pop Solo.
Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh UIN Imam Bonjol Padang pada 30 September 2025 ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari dalam maupun luar negeri. Di tengah persaingan ketat, Silfianindi tampil memukau dengan vokalnya yang kuat, ekspresif, dan penuh penghayatan. Penampilannya berhasil memikat hati dewan juri dan penonton.
Silfianindi, gadis asal Jember ini, mengaku keikutsertaannya di ajang internasional tersebut berawal dari keinginan untuk memperluas pengalaman sekaligus mengasah kemampuan diri di bidang vokal.
“Motivasi saya mengikuti SEIBA Festival Internasional ini karena ingin memiliki pengalaman baru dan mengembangkan potensi diri di bidang vokal,” ungkapnya.
Perjalanan menuju prestasi tingkat internasional tentu tidak mudah. Ia harus menyiapkan mental yang kuat, menjaga kondisi tubuh, serta menjalani latihan rutin yang cukup padat. Tantangan terbesarnya, kata Silfianindi, bukan hanya pada teknik bernyanyi, tetapi juga kemampuan berimprovisasi dan menghayati lagu agar dapat menyentuh hati pendengar.
“Untuk meraih medali emas tidak mudah. Banyak hal yang harus dipersiapkan — mulai dari mental, kesehatan, hingga latihan yang konsisten. Saya juga belajar berimprovisasi agar lagu yang saya bawakan terasa hidup,” jelasnya.
Keberhasilan Silfianindi tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Kampus melalui para dosen dan pembimbing memberikan bimbingan vokal serta motivasi selama proses latihan. Sementara itu, keluarga dan teman-teman menjadi penyemangat utama dalam setiap langkah perjuangannya.
“Kampus memberikan bimbingan dan kesempatan untuk berkembang, sementara keluarga dan teman-teman selalu memberi semangat dan doa. Tanpa mereka, mungkin saya tidak sekuat ini,” tuturnya penuh syukur.
Bagi Silfianindi, pendidikan dan prestasi adalah dua hal yang saling melengkapi. Ia meyakini keduanya dapat membantu mahasiswa mengenali dan mengembangkan potensi diri yang bermanfaat di dunia kerja maupun kehidupan sosial.
“Prestasi dan pendidikan sama-sama penting. Keduanya saling melengkapi dalam membantu kita mengenal potensi diri dan menyiapkan diri untuk masa depan,” ujarnya.
Tak lupa, ia juga berpesan kepada mahasiswa lain agar berani menampilkan potensi terbaik yang dimiliki.
“Jangan malu mengenal diri sendiri. Majulah, karena potensi yang kita miliki adalah hal terbaik dari diri kita,” pesannya penuh semangat.
Silfianindi sendiri bercita-cita menjadi seorang guru sekolah dasar sekaligus guru vokal. Baginya, mengajar dan bernyanyi adalah dua hal yang sama-sama memiliki nilai kemanusiaan — keduanya membimbing, menyentuh hati, dan menumbuhkan semangat bagi orang lain.
“Saya ingin menjadi guru SD dan juga guru vokal. Mengajar dan bernyanyi adalah dua panggilan jiwa yang ingin saya jalani bersama,” pungkasnya.
Prestasi yang diraih Silfianindi Putri Munandar menjadi bukti bahwa mahasiswa UIN KHAS Jember tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu bersinar di tingkat internasional. Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Silfianindi menunjukkan bahwa dakwah melalui seni dan bakat adalah bentuk nyata kontribusi generasi muda kampus dakwah dan peradaban.
Penulis: Rizky Hidayatullah
Foto : Dok. Pribadi
Editor : Abdul Choliq, Firdaus Dwi, Nuzul Ahadiyanto
