Mahasiswi KPI UIN KHAS Juara Tari Internasional di Festival SEIBA 2025
PADANG, MEDICEN - Mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember, Karisma Yogi Cantika Dewi, berhasil meraih medali emas dalam ajang Festival SEIBA Internasional 2025 di UIN Imam Bonjol Padang. Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama kampus, tetapi juga menunjukkan bahwa tarian tidak hanya sekadar gerakan, melainkan sebuah bahasa jiwa.
Cantika, yang kini duduk di semester lima, menampilkan tarian berjudul “Siang di Seberang Istana”. Tarian ini menggambarkan kesenjangan sosial antara masyarakat elit dan masyarakat biasa, menggabungkan keindahan seni dengan pesan sosial yang mendalam. Dalam setiap gerakan tubuh, ia menyampaikan realitas kehidupan yang menyentuh hati.
“Saya menari bukan hanya untuk tampil, tetapi untuk menyampaikan realitas kehidupan. Melalui gerak tubuh, saya berbicara tentang kemanusiaan,” ujar Cantika dengan penuh ketulusan.
Proses persiapan untuk tampil di festival internasional ini tidaklah mudah. Cantika bahkan harus berjuang melawan demam agar tetap dapat memberikan penampilan terbaik. Selama tujuh hari penuh, ia terfokus pada latihan, menafsirkan gerakan, menyesuaikan irama, dan meresapi makna dari setiap hentakan kakinya.
Meski lelah, kata-kata dari orang tuanys selalu menjadi penyemangat. “Kalau kamu ingin yang terbaik, jangan lupakan kesehatanmu. Kami yakin kamu bisa, meski lawanmu dari luar negeri sekalipun,” kenang Cantika, mengutip pesan dari sang ibu.
Dukungan dari dosen dan teman-teman kampus juga memberikan energi tambahan. Dosen pembimbingnya, Bapak Minan Jauhari, memberikan semangat. “Semangat Cantika, saya yakin kamu bisa. Cuma UIN KHAS Jember yang berani tampil beda.”
Bagi Cantika, prestasi yang diraihnya bukan sekadar piagam, melainkan cermin dari perjuangan, pembelajaran, dan rasa syukur. “Prestasi membuat saya belajar sabar, berproses, dan bersyukur. Ini bukan hanya tentang menang, tetapi tentang bagaimana saya bisa tumbuh,” katanya.
Cantika bercita-cita untuk mendirikan sanggar seni tari dan bantengan yang dapat melestarikan budaya lokal sekaligus memperkenalkan kesenian Indonesia ke ranah global. “Saya ingin membangun ruang bagi anak muda agar mencintai budaya sendiri. Karena dari seni, kita belajar mencintai jati diri bangsa,” tutupnya dengan semangat.
Karisma Yogi Cantika Dewi adalah sosok generasi muda UIN KHAS Jember yang menari di antara nilai, dedikasi, dan cinta budaya. Ia membuktikan bahwa dakwah dapat hadir dengan indah melalui gerakan tubuh dan irama seni yang bermakna.
Penulis: Rizky Hidayatullah
Foto: Dok. Pribadi
Editor: Abdul Choliq, Firdaus Dwi C, Nuzul Ahadiyanto
