Minimnya Bahasa Isyarat Hijaiyyah, Prodi BKI Berikan Pelatihan
Jember, Media Center Fakultas Dakwah - Al qur’an adalah kitab suci yang diturunkan Allah sebagai petunjuk bagi semua ummat islam tanpa terkecuali. Namun dalam kenyataanya banyak sekali orang islam yang belum bisa membacanya, apalagi memahami dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penyebabnya adalah akses dan keterbatasan fisik yang menghambatnya, terutama bagi kelompok disabilitas rungu. Hal tersebut diperkuat dengan tidak semua guru dan ustadz di musholla atau Taman Pendidikan Al qur’an (TPA) mampu mengajarkan al qur’an (mengenalkan huruf hijaiyyah) kepada kelompok tuna rungu (tuli).
Atas dasar pertimbangan tersebut Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah UIN KH Achmad Siddiq Jember menyelenggarakan pelatihan bahasa isyarat huruf hijaiyyah dan tanda bacanya dengan model kitabah. Pelaksanaanya dimulai sejak hari selasa 30 Juli – 2 Agustus 2024 yang bertempat di gedung DA Fakultas Dakwah dan Gedung perkuliahan A3 dengan pemateri saudari Diana Durrotul Lum’ah yang telah mendapatkan rekognisi dari Lajnah pentashih al qur’an Kementerian Agama Republik Indonesia.
Menurut koordinator program studi BKI, “pelatihan bahasa isyarat huruf hijaiyyah diharapkan menjadi pelengkap dari bahasa isyarat Bisindo yang telah diajarkan selama perkuliahan, karena pada kenyataannya bahasa isyarat hijaiyyah tidak diajarkan di kelas”. Sementara itu menurut Wahyu salah satu peserta pelatihan ketika diminta konfirmasi menyebut sangat antusias dengan adanya kegiatan tersebut, karena unik dan sangat mendukung kompetensi dirinya, karena mengambil pemintan konseling Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Koordinator Media Center : Zulfan Nabrisah
Penulis: Ilham David Yusuf
Editor : Nuzul Ahadiyanto, Firdaus Dwi
