Moderasi Jadi Bekal Dakwah, Rektor UIN KHAS Jember Ajak Mahasiswa Baru Hidup dengan Sikap “MODERAT”
JEMBER, MEDICEN FADA – Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Hepni, S.Ag., M.M., menekankan pentingnya sikap moderasi bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dalam acara Studium Generale yang digelar di Gedung Kuliah Terpadu Lantai 3, Rabu (27/8).
Acara ini diikuti sebanyak 550 mahasiswa, khususnya mahasiswa baru Fakultas Dakwah, dan dibuka langsung oleh Rektor UIN KHAS Jember. Dalam sambutannya, Prof. Hepni menyampaikan bahwa moderasi bukan sekadar konsep, melainkan harus dihayati sebagai sikap hidup yang membimbing umat dalam menghadapi keberagaman.
Seperti biasanya, Prof. Hepni mengemas pesan yang disampaikan melalui akronim. Kali ini, ia menjelaskan moderasi dengan akronim MODERAT, yang terdiri dari meaningfull, open-minded, demokrasi, egalitarian, respectfull, achievement, dan toleransi.
Pertama, meaningfull atau kebermaknaan, yakni setiap kehadiran seorang muslim harus menghadirkan manfaat bagi orang lain. Kedua, open-minded atau berpikiran terbuka, yang berarti mampu menerima kebenaran dengan pikiran seluas-luasnya.
Selanjutnya, demokrasi, yaitu menegakkan nilai-nilai demokratis yang telah lama hidup di pesantren melalui musyawarah dan kesederhanaan. Lalu, egalitarian, yakni bersikap setara dan menghargai siapa pun tanpa membeda-bedakan latar belakang.
Berikutnya, respectfull, yaitu saling menghormati sesama dengan penuh keadaban. Kemudian achievement, yang menekankan pentingnya capaian dan prestasi baru, tidak hanya sebatas ucapan, tetapi juga ditunjukkan melalui sikap yang baik. Terakhir, toleransi, yaitu sikap saling menghormati dan memahami satu sama lain sehingga dapat membentuk kekuatan bersama.
Menurut Prof. Hepni, moderasi merupakan jalan tengah yang tidak hanya menjaga relasi harmonis dengan Tuhan, tetapi juga menghadirkan kedamaian dalam kehidupan sosial. Dengan sikap moderasi, perbedaan tidak menjadi pemecah, melainkan penguat persatuan.
“Tidak akan ada kemenangan tanpa kekuatan, tidak ada kekuatan tanpa kesatuan, dan tidak ada kesatuan tanpa toleransi,” tegasnya.
Melalui Studium Generale ini, Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember berupaya menanamkan semangat dakwah yang tidak hanya bersifat retoris, tetapi juga transformatif, serta mendorong perubahan sosial yang berkeadaban. (*)
Penulis: Fida Nurfauziah Mufiana
Foto: Tamimul Ula
Editor: Abdul Choliq, Firdaus Dwi Cahyo, Nuzul Ahadiyanto
