Prodi Manajemen Dakwah bersama PPKSI Gelar Pelatihan Strategi Masjid

Prodi Manajemen Dakwah bersama PPKSI Gelar Pelatihan Strategi Masjid

Manajemen Dakwah- Dalam rangka menciptakan integritas mahasiswa yang akan terjun ke masyarakat, dengan itu dosen pengampu mata kuliah Manajemen Masjid dan Islamic Center mengadakan sebuah pelatihan yang tidak hanya membahas tentang teoritis manajemen masjid, namun juga dibekali kemampuan teknis menjadi stakeholder yang mampu membuat analisis SWOT.  Kegiatan pelatihan ini berkerja sama dengan organisasi Pusat Pengembangan Kampung SDGs Indonesia (PPKSI) yang dilaksanakan pada tanggal 2-4 Desember 2022 di Sukorejo Bangsalsari, Jember dengan diikuti oleh 48 mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Manajemen Dakwah angkatan 2019 dan 2020. Sebagai mahasiswa yang merupakan masyarakat cerdas dan peduli terhadap sekitar program ini sangat diperlukan dan diharapkan terus berlanjut mengingat memakmurkan masjid menjadi salah satu cara kita untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya, terutama untuk generasi muda.

Acara berlangsung dimulai pada hari Jum’at  pukul 13.00 WIB yang dibuka oleh Moh. Ubay Dillah selaku perwakilan dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS) program studi Manajemen Dakwah. KH. Misbahus Salam, M.Pd. I sebagai Ketua Pembina PPKSI mengaku bahwa pelatihan ini merupakan sebuah pelajaran penting yang mampu memberikan perubahan terhadap masyarakat sekitar.

 “Acara ini sangat penting dan sangat vital. Optimisme harus dibangun dari diri kita, kami berharap juga mahasiswa bergerak di kampus Sustainable Development Goals (SDGs) karena dirasa cukup berhasil. Dengan adanya mahasiswa banyak memberikan dampak yang positif. Dan juga SDG’s ini sangat strategis didirikan atau digerakkan dengan berbasis masjid,” ujarnya.

KH. Misbahul Salam juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa Fakultas Dakwah yang hadir untuk belajar langsung tentang cara mengelola masjid.

“Pelatihan ini penting agar saudara dapat memakmurkan masjid dengan belajar strategi masjid. Insya Allah masjid sekitar akan makmur, dan calon-calon pengelolanya adalah alumni-alumni Fakultas Dakwah program studi Manajemen Dakwah,” tambahannya.

Selama tiga hari melakukan pelatihan, mahasiswa akan dibekali dengan manajemen teknis, pengalaman, dan ilmu yang baru. Para mahasiswa dituntut juga harus memiliki integritas yang terstruktur yaitu jujur, harus profesional, harus memiliki kekuatan jaringan, dan berani.

 “Pemikiran-pemikiran yang mendasari diadakannya pelatihan ini diantaranya yaitu karena kegiatan yang kita lakukan tidak terpisah dari akademik perkuliahan namun dengan nuansa yang berbeda. Selanjutnya, kita akan belajar menganalisis SWOT yang didukung dengan melakukan riset atau penelitian guna menjawab persoalan dimana faktor-faktor yang menghambat dan mendukung” ucap Dr. H. Misbahul Munir, M.M selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Masjid dan Islamic Center.

Agenda pelatihan selain bertujuan sebagai proses pengembangan manajemen mahasiswa, juga sebagai kegiatan perkuliahan yang wajib diikuti karena menjadi salah satu acuan untuk penilaian Ujian Akhir Semester (UAS). Mahasiswa diharapkan tetap fokus dalam setiap penyampaian materi dan prakteknya agar dapat menyelesaikan segala bentuk kesulitan pemecahan masalah karena disetiap kegiatan organisasi akan dilakukan praktek analisis sosial dan isu strategik.

“Dengan adanya pelatihan yang diadakan, saya berharap bahwa kalian mengikuti pelatihan ini dengan fokus dan juga diambil sisi pentingnya. Ini adalah pengalaman yang sangat luar biasa dan belum tentu kalian dapat mengikuti pengalaman ini lagi” jelas Aprilya Fitriani, S.M.B., M.M. sebagai Kepala Program Studi Manajemen Dakwah.

Acara yang berlangsung selama tiga hari dua malam juga diisi dengan kegiatan outbond yang dilakukan di tempat peninggalan permata Majapahit kampung SDGs yang dipimpin oleh fasilitator Prodi Manajemen Dakwah angkatan 2018.