Kampus Inklusif Bukan Wacana! UIN KHAS Jember Ambil Langkah Nyata
JEMBER, MEDICEN FADA — Dalam rangka mendorong terciptanya lingkungan kampus yang inklusif, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN KHAS Jember melalui Kabinet Inklusif menggelar forum terbuka bertajuk “Mahasiswa Bersuara: Kampus Ramah Gender dan Disabilitas.” Acara yang berlangsung pada Kamis (12/6) di GKT Lantai 2 menghadirkan sejumlah tokoh penting dan jajaran pimpinan universitas.
Beberapa tokoh penting yang hadir diantaranya Rektor UIN KHAS Jember Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M., CPEM., dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Khoirul Faizin, M.Ag. Hadir pula Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN KHAS Jember Alfisyah Nurhayati, M.Si, Wakil Rektor III PGRI Argopuro Jember Asrorul Mais, S.T., S.Pd., M.Pd., sekaligus sebagai nara sumber, serta Direktur Jenderal PKPM Ikhsan Fani H sebagai pemimpin diskusi.
Presiden Mahasiswa UIN KHAS Jember Zainul Ansori mengungkapkan bahwa kegiatan ini terbuka untuk umum. Tujuannya untuk menggali aspirasi mahasiswa terkait isu-isu gender, aksesibilitas, dan kesetaraan di lingkungan kampus. Forum berlangsung interaktif, memberi ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan pengalaman, keluhan, maupun gagasan transformasi yang konkret.
“Melalui forum ini, kami ingin memastikan bahwa suara mahasiswa—khususnya kelompok rentan dan terpinggirkan—tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti secara nyata oleh pihak kampus,” tandas Zainul Ansori.
Rektor UIN KHAS Prof. Hepni memberi apresiasi terhadap inisiatif yang dilakukan oleh DEMA, khususnya terkait dengan topik yang diangkat dalam kegiatan ini. Sebab isu yang dijadikan topik dalam kegiatan ini tidak hanya menyangkut persoalan—persoalan yang ada di internal kampus tapi juga dari aspek eksternal.
"Saya memberikan apresiasi penuh kepada DEMA karena sudah mengadakan acara ini. Acara ini harus menjadi sustainabillity yang harus dilaksanakan setidaknya dua bulan sekali atau tiga bulan sekali," paparnya.
Acara ini juga menjadi langkah awal menuju sinergi kebijakan kampus yang lebih responsif dan progresif dalam menjawab tantangan sosial yang dihadapi civitas akademika. Diharapkan hasil forum akan menjadi dasar bagi advokasi kebijakan kampus berbasis inklusif.
Penulis : Rizky Hidayatullah
Fotografer: Rizky Hidayatullah
Editor: Abdul Choliq, Firdaus D Cahyo, Nuzul Ahadiyanto




