Mahasiswi Psikologi Islam Raih The Best Presenter di Festival SelBa Internasional
PADANG, MEDICEN – Robi’atur Rohmah, mahasiswi Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember, kembali mengharumkan nama kampusnya do kancah internasional. Ia berhasil meraih prestasi The Best Presenter Prosiding pada ajang SeIBa International Festival 2025 di UIN Imam Bonjol Padang. Robi’atur mempresentasikan hasil riset inovatif bertajuk "We Are Health" (WaH).
Riset ini terinspirasi oleh pengalaman pribadi Robi’atur selama di pesantren, yang mengangkat topik "Cultural Approach to Bullying in Pesantren: Reinterpreting Seniority through the We Are Health Initiative". Dalam penelitiannya, ia menyampaikan gagasan untuk meredefinisi budaya senioritas di pesantren dengan pendekatan yang lebih humanis, mengedepankan empati dalam membangun hubungan antara santri senior dan junior.
“Motivasi utama saya berangkat dari pengalaman pribadi di pesantren. Saya melihat budaya senioritas yang seharusnya mendidik, kadang justru menimbulkan tekanan sosial. Melalui konsep We Are Health, saya ingin menafsirkan ulang senioritas menjadi pola mentorship yang penuh empati,” ujar Robi’atur dalam wawancara.
Konsep We Are Health (WaH) sendiri dikembangkan sebagai bentuk pendekatan psikologis berbasis budaya pesantren untuk menciptakan relasi yang sehat antara santri. Konsep ini juga dipengaruhi oleh pengalaman Robi’atur sebagai Global Ambassador of Equality dalam program AIM IMAGINATION University 2022, yang memperkuat kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan kesejahteraan psikologis di lingkungan pendidikan.
Dalam perjalanannya, Robi’atur menghadapi berbagai tantangan, termasuk tekanan akademik dan keterbatasan waktu. Namun, dengan dukungan dari dosen pembimbing, keluarga, dan teman-teman sejawat, ia tetap berhasil menyelesaikan risetnya. Ia menegaskan, “Saya sempat kewalahan membagi waktu antara penelitian dan persiapan konferensi internasional lainnya. Namun, dorongan untuk terus berkontribusi kepada umat membuat saya bertahan dan menyelesaikannya dengan baik.”
Bagi Robi’atur, prestasi yang diraih bukan hanya pengakuan, tetapi juga amanah ilmiah untuk terus berkontribusi pada kemaslahatan sosial. Ia menyatakan, “Ilmu yang tidak dikaitkan dengan kemaslahatan sosial hanya akan menjadi pengetahuan yang kering. Karena itu, setiap karya saya arahkan agar relevan dengan kebutuhan umat.”
Pesan inspiratif Robi’atur bagi mahasiswa lainnya adalah untuk tidak ragu memulai dari hal kecil. “Banyak ide besar lahir dari refleksi terhadap hal sederhana. Jangan takut berbagi gagasan, karena dari situlah perubahan bisa dimulai,” ujarnya.
Ke depan, Robi’atur bertekad untuk mengembangkan riset berbasis nilai-nilai Islam dan kesehatan mental, serta memperluas We Are Health (WaH) menjadi program pendampingan di pesantren-pesantren di Indonesia. Ia juga bercita-cita melanjutkan studi untuk berkontribusi lebih besar dalam dunia akademik dan pemberdayaan masyarakat.
“Pendidikan yang berpihak pada kesejahteraan psikologis adalah bagian dari dakwah kemanusiaan,” tutupnya.
Dengan prestasi ini, Robi’atur membuktikan bahwa mahasiswa UIN KHAS Jember tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berkontribusi dalam memberikan solusi nyata berbasis nilai-nilai Islam bagi tantangan sosial kontemporer.
Penulis: Rizky Hidayatullah
Foto: Dok. Pribadi
Editor: Abdul Choliq, Firdaus Dwi C, nuzul Ahadiyanto




