fakultasdakwah@uinkhas.ac.id -

Semiloka Pengembangan Ilmu Dakwah

Home >Berita >Semiloka Pengembangan Ilmu Dakwah
Diposting : Rabu, 24 Jul 2024, 20:23:07 | Dilihat : 143 kali
Semiloka Pengembangan Ilmu Dakwah


Jember, Media Center Fakultas Dakwah - Fakultas Dakwah Mengadakan kegiatan Semiloka yang dirangkai dengan Focus Group Discussion. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 17 Juli 2024 dan berakhir pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan ini mengambil tajuk “Semiloka pengembangan Ilmu Dakwah” sebagai jawaban atas kegelisahan akademis terhadap perkembangan fenomena dakwah di tengah perubahan masyarakat yang telah memasuki era revolusi industri 4.0 saat ini. Perubahan sosial yang ditandai dengan percepatan dan perkembangan teknologi informasi, mengharuskan adanya transformasi dalam bidang ilmu dakwah

Yang diwujudkan dalam Focus Group Discussion “evaluasi kurikulum program studi”. yang ada di fakultas Semiloka yang diadakan di Aula Fakultas Dakwah ini dihadiri sekurangnya 40 orang dosen dan menghadrikan Mohammad isfironi dan Ahmad Mahmudi sebagai narasumber.

Pada hari pertama, Isfironi selaku narasumber menjelaskan Dakwah Islam Transformatif. Dalam materinya disampaaikan bahwa Upaya dakwah saatini telah memasuki era post-Truth yaitu kondisi di mana informasi yang menyesatkan lebih cepat disebarluaskan daripada kebenaran. Konsep dakwah sebagai sebuah ajakan untuk amar ma’ruf nahi munkar akan sulit tercapai. “Maka, saat ini kita dihadapkan pada tantangan terkait otentisitas, kualitas konten dan komersialisasi agama yang memiliki efek degradasi daya kritis umat”. Jelas Dosen Antropologi UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Maka kemudian, masih dalam hari yang sama Isfironi memberikan solusi dengan mencoba menggandeng visi fakultas dakwah yang transformatif. Dakwah saat ini haruslah berpusat pada mitra dakwah dengan jalan memahami keadaan mitra dakwah secara kritis dan mendalamm baru kemudian ditemukan metode, media dan tindakan dakwah yang sesuai dengan kebutuhan.

“Sehingga yang harus digarisbawahi adalah bahwa Dakwah Transformatif adalah upaya untuk mendorong umat agar aktif dalam memperbaiki keadaan sekitar , mengatasi ketidakadilan dan meningkatkan kualitas hidup melalui penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan semiloka hari pertama usai sekira pukul 16.00 setelah sesi diskusi bersama para peserta.

Hari ke-2 semiloka menghadirkan Ahmad Mahmudi dari INSIST. Materi yang disampaikan diawali dengan pandangannya terakit Lembaga Pendidikan Islam dalam Menghadapi perubahan Sosial. “dalam konteks internal pendiidkan tinggi yang paling penting sebenarnya adalah ada atau tidaknya keinginan untuk berubah dan bertindak, melepaskan diri dari kungkungan ketakutan dan prasangka.” Jelasnya.

Namun pada kenyataannya Lembaga pendidikan tinggi bukanlah tempat yang steril dan berada di ruang hampa melainkan sangat dipengaruji bahkan dditentukan oleh formasi sosial di sekitarnya.

Menurutnya ada dua pertanyaan yang harus bisa dijawab melalui kurikulum dakwah transformatif yang ditawarkan oleh fakultas dakwah UIN Khas jember ini yaitu Apakah lembaga Pendidikan Tinggi masih relevanmenjawab berbagai masalah pelik kemanusiaan dan Apakah Mampu bersikap tegas memihak kepada lapisan umat yang paling tidak diuntungkan oleh berbagai permasalahan.

Dalam pemaparannya lebih lanjut, Mahmudi juga meyampaikan secara runtut bagaimana peta perubahan formasi sosial yang mempengaruhi lembaga pendidikan dalam kerangka sejarah. “Ada Dominasi dan Eksploitasi manusia yang membuat perubahan formasi sosial dan emmperngaruhi lembaga-lembaga pendidikan tinggi yaitu fase Kolonialisme, Post Kolonialisme dan globalisasi Neoliberal.”Ungkapnya.

Mahmudi menambhakan bahwa dari studi-studi kritis menyimpulkan bahwa hingga saat ini sesungguhnya proses dominasi manusia atas manusia lain masih langgeng. Formasi sosial dasarnya tetap tidak berubah, yang berubah hanyalah atrategi, bentuk dan cara serta istilah-istilahnya saja.

Proses Dehumanisasi yang terus berajalan, pemiskinan semakin meluas di semua belahan dunia, kerusakan ekosistem global-lokal mengancam terhadap keberlangsungan kehidupan. Sementara sekelompok kecil orang menguasai dan mengontrol sebagian sumber daya kehidupan dunia.

“Pertanyaan mendasarnya bagaimana kemudian lembaga pendiidkan tinggi khususnya fakultas dakwah yang mengususng kurikulum dakwah transformatif menyikapi terhadap masalah-masalah kemanusiaan yang pelik ini?” lanjutnya sembari menceritakan bagaimana pengalaman yang telah ia lakukan dalam mengelilingi 40 negara di dunia untuk melakukan riset.

Mahmudi juga menegaskan kembali, bahwa pendidikan adalah cara untuk melakukan perubahan sosial secara fundamental, maka perlu adanya evaluasi yang diarahkan pada perubahan cara pandang, tanggung jawab dan peran individu terhadap proses transformasi sosial. Menurutnya, evaluasi juga harus diarahkan untuk membantu terjadinya refleksi untuk melihat dan menilai apakah telah tumbuh nilai-nilai baru bahkan sampai pada refleksi spiritual yang lebih mendalam. Kegiatan Semiloka hari kedua yang berakhir sekira pukul 17.00 wib

Rangkaian kegiatan semiloka pada hari ketiga dikemas dengan kegiatan FGD (focus Group Discussion) dan masih didampingi oleh Ahmad Mahmudi agar bisa merumuskan Visi dan Misi masing-masing Program Studi. Dosen membentuk round table bersama masing-masing tim dan dipersilahkan untuk menyampaikan

Visi dan misi berdasar pada materi yang telah disampaiaka oleh Ahmad Mahmudi sebelumnya terkait dengan Sosial Analysis dan menghasilkan mandat yang berasal dari Universitas diteruskan ke fakultas dan dikristalisasi oleh program studi.

“Selain sosial analisis prodi juga harus bisa melihat tren keilmuan, sehingga mandat bisa ditemukan jika mandat telah ditetapkan maka akan mudah untuk menemukan Visi dan Misi. Yang harus dicatat adalah visi tidak boleh menggunakan kata kerja, karena visi adalah bentuk impian kita.” Jelasnya.

Kegiatan ini sebagaimana telah disampaikan oleh Dekan Fakultas dakwah, merupakan salah satu bentuk keseriusan dari Fakultas Dakwah untuk menjadi fakultas yang Transformatif, Integratif dan Berkearifan Lokal.

Koordinator Media Center : Zulfan Nabrisah
Penulis: Zulfan Nabrisah
Editor : Nuzul Ahadiyanto, Firdaus Dwi

Berita Terbaru

Penampilan Musik Siswa SLB Negeri Branjangan Pukou Peserta Yudisium Fakultas Dakwah Ke-29 UIN KHAS Jember
06 Aug 2024By dakwah
Minimnya Bahasa Isyarat Hijaiyyah, Prodi BKI Berikan Pelatihan
02 Aug 2024By dakwah
Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember Lepas 448 Mahasiswa PPL, Siap Terjun Lapang
30 Jul 2024By dakwah

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru

Lowongan

;