fdakwah@uinkhas.ac.id -

Tekankan Etika dan Profesionalisme Jurnalistik kepada Mahasiswa KPI

Home >Berita >Tekankan Etika dan Profesionalisme Jurnalistik kepada Mahasiswa KPI
Diposting : Rabu, 23 Jul 2025, 22:29:45 | Dilihat : 195 kali
Tekankan Etika dan Profesionalisme Jurnalistik kepada Mahasiswa KPI


JEMBER, MEDICEN FADA — Menghadapi era disrupsi digital dan perkembangan kecerdasan buatan (AI), seorang jurnalis harus lebih mengedepankan etika, adab, dan profesionalisme dalam praktik jurnalistik. Hal ini disampaikan Kepala Biro Kompas Jember, Fahim Imron, S.S., M.Li saat memberi pembekalan kepada mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember, Rabu (23/7). Materi bertema “Keberlanjutan Jurnalistik dan Media”  diberikan sebagai bagian dari persiapan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Imron menjelaskan, disrupsi media digital telah mengubah ekosistem industri media secara signifikan. Hubungan langsung antara media dan pengiklan kini banyak digantikan oleh platform digital global. Interaksi media dengan audiens pun semakin terputus. “Fenomena ini menyebabkan media harus memutar strategi, salah satunya dengan menguatkan performa di media sosial,” ujarnya.

Meski demikian, Imron mengingatkan agar mahasiswa tidak bergantung secara berlebihan pada teknologi AI, karena potensi biasnya cukup tinggi dan belum bisa dijadikan sebagai sumber informasi utama. Menurutnya, kemampuan verifikasi dan kredibilitas harus menjadi bekal utama bagi jurnalis masa kini, terlebih di tengah arus informasi yang sangat cepat dan sering simpang siur.

Imron menambahkan, tantangan menjadi jurnalis saat ini bukan lagi soal akses terhadap informasi, melainkan pada tanggung jawab dalam menyajikan berita secara tepat dan berdampak. Oleh karena itu, mahasiswa didorong untuk menghadirkan diferensiasi melalui pendekatan berita yang tidak hanya informatif, tetapi juga solutif.

“Kalau biasanya berita memuat 5W 1H, jurnalis sekarang harus bisa menyampaikan ‘what next’. Menawarkan solusi yang menjadi pembeda,” tegas alumni UIN Sunan Ampel Surabaya.

Imron juga menekankan bahwa jurnalis harus berperan sebagai penjernih informasi, bukan memperkeruh suasana dengan penggunaan diksi yang provokatif. Ia mengajak mahasiswa untuk selalu menjaga etika dan adab selama pelaksanaan PPL, serta membuka diri terhadap ilmu dan keterampilan dari instansi tempat mereka ditugaskan.

“Yang paling penting, etika itu di atas ilmu. Maka ini harus benar-benar diperhatikan dan dijaga. Buka pikirannya, cerna semua pengetahuan dan keterampilan dari instansi masing-masing,” paparnya.

Pembekalan dan orientasi PPL disampaikan dihadapan 98 mahasiswa KPI bertempat di Aula Perpustakaan UIN KHAS Jember. Para mahasiswa KPI merupakan bagian dari 429 mahasiswa Fakultas Dakwah UIN KHAS yang akan diterjunkan dalam PPL yang akan berlangsung mulai 4 Agustus hingga 6 Oktober 2025. Program ini menjangkau 120 lembaga mitra yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Jawa Timur. (*)

Reporter: Fida Nurfauziah Mufiana
Fotografer: Nafila Aprillia
Editor: Abdul Choliq, Firdaus Dwi, Nuzul Ahadiyanto 

Berita Terbaru

Digitalisasi Turats Dorong Transformasi Dakwah dan Pengembangan Ilmu Pesantren
09 Dec 2025By dakwah
Fakultas Dakwah - LPPD Gelar Seminar Nasional Digitalisasi Turats
09 Dec 2025By dakwah
Milad Prodi BKI UIN KHAS Jadi Panggung Anak-Anak SLB
28 Nov 2025By dakwah

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru

Lowongan

;